“Lain ladang, lain ikannya, lain orang, lain pula gaya belajarnya”
Pepatah tersebut cocok untuk menjelaskan suatu kondisi bahwa tidak semua orang mempunyai gaya belajar yang sama. Di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja seseorang mempunyai pemahaman untuk menyerap suatu informasi pasti berbeda kecepatan dan tingkatannya.
Sebagian orang lebih mudah untuk memahami informasi dengan cara melihat sebuah objek atau informasi untuk memahaminya. Sebagian orang lebih mudah memahami informasi melalui sebuah diskusi sehingga mendapat informasi dari apa yang didengar. Sebagian lagi lebih mudah memahami informasi dengan cara melalui sebuah gerakanuntuk memahami sebuah informasi.Apa pun cara yang dipilih, perbedaaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi setiap orang untuk bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya. Karena itu, jika seseorang bisa memahami bagaimana gaya belajar yang tepat untuk digunakan, maka akan mempermudah bagi orang tersebut mendapatkan hasil maksimal.
Sebelum kita mengajarkannya pada orang lain, langkah terbaik adalah mengenali gaya belajar diri sendiri. Pertimbangan ini yang seringkali kita lupakan. Dengan kata lain, kita sendiri harus merasakan pengalaman mendapatkan gaya belajar yang tepat bagi diri sendiri, sebelum menularkannya pada orang lain. Ada banyak alasan dan keuntungan yang bisa kita dapatkan bila kita mampu memahami ragam gaya belajar, termasuk gaya kita sendiri.
Ada beberapa tipe gaya belajar yang perlu kita lihat pada diri sendiri untuk mengetahui gaya belajar yang sesuai, yaitu :
Tipe gaya belajar ini adalah belajar dengan berfokus pada penglihatan.Karakteristik untuk orang yang menyukai gaya belajar visual yaitu kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, memiliki ketertarikan pada warna, memiliki pemahaman artistik, cenderung memiliki kesulitan dalam berdialog, terlalu sensitif pada suara, sulit memahami secara lisan.
Strategi untuk mempermudah proses belajar tipe visual :
Tipe gaya belajar ini adalah belajar dengan berfokus pada mendengar.Karakteristik model belajar auditori harus mendengar setelah itu baru dapat mengingat dan memahami informasi, Memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung serta kesulitan dalam menulis ataupun membaca.
Strategi untuk mempermudah proses belajar tipe auditori:
Tipe gaya belajar ini adalah belajar dengan berfokus pada cara bergerak, bekerja dan menyentuh. Karekteristik model belajar kinestetik yaitu menempatkan segala anggota badan sebagai alat penerima informasi utama untuk bisa terus mengingatnya, orang yang tidak bisa atau bertahan duduk dan mendengarkan, merasa bisa lebih mudah memahami informasi bila disertai dengan kegiatan fisik.
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
Sumber:
http://faculty.petra.ac.id/ido/artikel/memahami_gaya_belajar.html
http://shorturl.at/otvEN