PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Organisasi merupakan wadah bagi individu untuk berkumpul dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan. Di dalam organisasi terdapat sumber daya manusia yang memegang peranan penting bagi perkembangan dan pertumbuhan organisasi tersebut. Organisasi diharapkan dapat mengelola SDM dengan baik agar dapat diandalkan dalam mencapai visi, misi, dan target organisasi. Oleh karena itu dibutuhkan seorang pimpinan yang berkualitas dengan gaya kepemimpinan tertentu agar dapat memberikan motivasi bagi anggota sehingga mereka dapat bekerja dengan baik dan optimal.
Kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar dapat bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2007, dalam Lengkong, 2015). Hal ini mengartikan bahwa kepemimpinan merupakan peranan yang sangat fundamental, dimana seorang pemimpin harus dapat diandalkan untuk menciptakan integrasi yang serasi dengan anggotanya. Pemimpin memiliki kewajiban untuk menjabarkan program kerja, memberikan petunjuk yang jelas, harus berusaha mengembangkan kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat, mengembangkan kerjasama yang harmonis, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan sesuai batas tanggung jawab, mampu mendayagunakan pengawasan sebagai alat kendali, serta harus berusaha meningkatkan kemampuan dan bertanggung jawab.
Peranan seorang pemimpin diperlihatkan dengan mampu membina kerjasama, mengarahkan dan mendorong semangat bekerja anggota, mempengaruhi dan memberikan sikap serta perilaku individu dan kelompok sehingga akan membentuk gaya kepemimpinan yang diharapkan (Lengkong, 2015). Gaya kepemimpinan diartikan sebagai bagaimana seorang pemimpin berperilaku dan menyusun strategi sebagai hasil perpaduan antara falsafah, keterampilan, sifat, serta sikap yang diterapkan pemimpin ketika sedang mempengaruhi kinerja anggota (Tampubolon, 2007:9, dalam Suryani, 2018). Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu mementingkan pelaksanaan tugas, hubungan Kerjasama, dan hasil yang dicapai.
Menurut Kartini Kartono (dalam Nurlia, 2017), terdapat 6 gaya kepemimpinan sebagai berikut:
Pemimpin perlu memikirkan gaya kepemimpinan yang tepat supaya dapat memaksimalkan kinerja dan memudahkan penyesuaian dengan segala keadaan dan kondisi dalam organisasi. Selain itu, gaya kepemimpinan yang tepat juga diperlukan untuk memaksimalkan pembimbingan pada bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan.
Referensi
Lengkong, N. E. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tirta Sukses Perkasa (Club( Cabang Airmadidi. Tugas Akhir, Politeknik Negeri Manado, Program Studi Manajemen Bisnis.
Rohma, N. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Al-Ijarah Indonesia Finance Lampung. SKRIPSI, Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
Suryani, L. N. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Boga Lestari Sentosa (Kenny Rogers Roasters) Indonesia. Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia (JENIUS), 2(1), 92-108.